DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Hukum Ketiga Hidup Bermakna, Passion

image
Catatan Denny JA: Hukum Ketiga Hidup Bermakna, Passion (istimewa)

Dalam Islam, konsep ihsan mengajarkan bahwa setiap tindakan harus dilakukan dengan dedikasi penuh. Seolah-olah Tuhan melihat kita.

Passion di sini adalah keikhlasan dalam menjalani setiap perbuatan. Dalam agama Kristen, passion muncul dalam bentuk cinta kasih yang mendalam kepada Tuhan dan sesama.

Pengorbanan Yesus untuk umat manusia adalah contoh passion yang lahir dari cinta dan pengabdian yang tak terbatas.

Baca Juga: Yeay, TARIF LRT JABODETABEK MENDAPATKAN SUBSIDI DARI KEMENTRIAN PERHUBUNGAN

Buddhisme menekankan right effort, di mana passion mendorong seseorang untuk mengatasi penderitaan. Passion membawa seseorang mencapai kedamaian batin.

Dalam Hindu, bhakti adalah bentuk passion tertinggi—pengabdian yang penuh cinta kepada Tuhan. Bhakti yoga mengajarkan bahwa hidup yang dipenuhi dengan pengabdian adalah hidup yang bermakna.

Konfusianisme menekankan pada passion dalam membangun hubungan sosial yang harmonis. Passion di sini adalah cinta yang tulus kepada manusia dan kemanusiaan. Passion diwujudkan dalam tindakan yang adil.

Baca Juga: Suarakan Kekhawatiran Global, Presiden Erdogan Desak Reformasi DK PBB

Bahkan Stoikisme, meskipun passion sering dianggap sebagai sumber kelemahan, memberikan ruang bagi passion. Dalam Stoikisme, passion muncul dalam bentuk pengendalian diri dan dedikasi pada kebajikan.

Penutup

Passion adalah bahan bakar yang membuat hidup lebih bermakna. Ia adalah nyala yang terus menyala bahkan saat jalan di depan tampak gelap.

Baca Juga: 5 Lukisan Denny JA Spesial HUT ke-79 RI: Tegakkan Merah Putih Itu

Tanpa passion, hidup akan kehilangan percikannya. Ia akan menjadi datar dan hampa. Namun, passion yang sehat adalah kompas yang menuntun kita melewati arus kehidupan. Ia memastikan kita terus bergerak maju dengan tujuan yang jelas.

Halaman:
1
2
3
4
5
6

Berita Terkait