Catatan Denny JA: Hukum Ketiga Hidup Bermakna, Passion
- Penulis : Imron Fauzi
- Kamis, 24 Oktober 2024 09:32 WIB

Ia menciptakan keseimbangan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Sementara itu, obsessive passion sering kali mendominasi kehidupan dan bisa menyebabkan stres.
Penelitian Vallerand menunjukkan bahwa individu dengan harmonious passion lebih bahagia dan memiliki kesehatan mental yang lebih baik.
Penelitian kedua dari University of California menemukan bahwa orang-orang yang memiliki passion terhadap pekerjaan mereka cenderung lebih mudah mencapai keadaan flow. Flow adalah kondisi optimal di mana seseorang benar-benar tenggelam dalam aktivitasnya.
Baca Juga: Yeay, TARIF LRT JABODETABEK MENDAPATKAN SUBSIDI DARI KEMENTRIAN PERHUBUNGAN
Dalam keadaan ini, waktu seolah menghilang, dan performa individu mencapai puncaknya. Flow, yang tidak mungkin dicapai tanpa passion, memberikan kebahagiaan intrinsik yang mendalam dan kepuasan hidup.
Riset ketiga dari Journal of Positive Psychology menunjukkan bahwa orang yang mengikuti passion mereka cenderung memiliki kehidupan yang lebih bermakna. Mereka lebih puas, lebih termotivasi, dan lebih tahan terhadap stres.
Passion memberikan mereka alasan yang kuat untuk terus maju. Bahkan ketika mereka menghadapi rintangan.
Baca Juga: Suarakan Kekhawatiran Global, Presiden Erdogan Desak Reformasi DK PBB
Apa itu Passion dan Mengapa Penting?
Passion adalah dorongan batin yang membuat seseorang rela mencurahkan waktu, energi, dan pengorbanan. Ia bukan sekadar kesenangan, tetapi panggilan jiwa yang mendalam.
Passion menuntun seseorang melewati badai kehidupan. Seperti ombak yang tak pernah berhenti menghantam pantai, passion memberikan ritme dan dinamika dalam hidup kita.
Baca Juga: 5 Lukisan Denny JA Spesial HUT ke-79 RI: Tegakkan Merah Putih Itu
Mengapa passion begitu penting? Karena passion adalah dasar kebahagiaan yang berkelanjutan. Ia juga merupakan kunci kesuksesan sejati.