Catatan Denny JA: Hukum Ketiga Hidup Bermakna, Passion
- Penulis : Imron Fauzi
- Kamis, 24 Oktober 2024 09:32 WIB

Passion membuat kita bangkit saat terjatuh. Ia mendorong kita terus maju meski dihadang tantangan. Passion memberi makna pada setiap tindakan kita. Ia menciptakan kedalaman emosional dan kepuasan dalam hidup sehari-hari.
Orang yang memiliki passion lebih cenderung merasa hidup mereka penuh makna. Mereka lebih mampu mengatasi stres dan tantangan.
Dalam dunia kerja, passion adalah pembeda antara mereka yang hanya bekerja dan mereka yang benar-benar hidup. Passion mendorong inovasi, kreativitas, dan ketekunan.
Baca Juga: Yeay, TARIF LRT JABODETABEK MENDAPATKAN SUBSIDI DARI KEMENTRIAN PERHUBUNGAN
Mereka yang bekerja dengan passion tidak hanya mencapai tujuan mereka. Mereka juga menemukan kebahagiaan dalam setiap langkah perjalanan.
Kritik terhadap Passion
Meskipun passion sering kali dipuji sebagai kunci kebahagiaan, ia tidak tanpa kritik. Terlalu fokus pada passion bisa membawa ketidakseimbangan dalam hidup.
Baca Juga: Suarakan Kekhawatiran Global, Presiden Erdogan Desak Reformasi DK PBB
Mereka yang tenggelam dalam passion sering kali lupa pada kebutuhan lain. Misalnya, hubungan sosial, kesehatan fisik, dan keseimbangan emosional.
Obsessive passion dapat mengarah pada burnout. Ini adalah kelelahan mental dan emosional akibat dorongan yang terlalu berlebihan.
Lebih dari itu, tidak semua orang memiliki kesempatan untuk menemukan passion yang cocok dengan kehidupan mereka. Ini sering kali menimbulkan frustrasi atau rasa gagal.
Baca Juga: 5 Lukisan Denny JA Spesial HUT ke-79 RI: Tegakkan Merah Putih Itu
Tuntutan untuk “menemukan passion” bisa menjadi tekanan yang tidak sehat. Terutama ketika passion itu tidak muncul dengan jelas.