Eveliu menjelaskan bahwa biasanya ia membeli ikan dalam jumlah besar, sekitar 20 kilogram per ember, untuk dijual di pasar.

Namun, akibat cuaca buruk dan berkurangnya pasokan ikan, harga per ember ikan yang biasanya sekitar Rp200 ribu kini melonjak menjadi Rp500 ribu per ember.

Untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar, Eveliu pun melakukan beberapa penyesuaian harga jual.

Baca Juga: BANK MANDIRI MENDUKUNG KEGIATAN BERWAWASAN LINGKUNGAN, INCAR RP 5 TRILIUN DARI GREEN BOND

Ia mengatakan bahwa biasanya ia menjual ikan kombong dengan harga Rp20 ribu untuk 15 ekor, namun kini dengan harga yang sama, hanya lima ekor ikan yang bisa didapatkan oleh pembeli.

Peningkatan harga ikan juga berdampak pada jumlah konsumen yang membeli ikan di pasar.

Eveliu menyebutkan bahwa pasar ikan menjadi lebih sepi dibandingkan biasanya, karena banyak konsumen yang kesulitan membeli ikan dengan harga yang lebih tinggi.

Baca Juga: Oppo Reno13 Series Segera Rilis: Inovasi Desain dan Teknologi Terbaru di Awal 2025

Eveliu pun menambahkan bahwa selain ikan kombong, beberapa jenis ikan lainnya juga mengalami kenaikan harga yang signifikan.

Kondisi ini membuatnya harus berhati-hati dalam menentukan harga jual, agar tetap bisa menarik pembeli meskipun dengan harga yang lebih tinggi.

Kenaikan harga ikan ini diperkirakan akan berlanjut hingga bulan April mendatang, mengikuti musim angin barat yang berlangsung dari bulan Oktober hingga April.

Baca Juga: Nonton Scandal Season 3 Eps 1 dan 2: Kisah Menegangkan Polisi Wanita dalam Misi Rahasia

Musim ini diperkirakan akan terus berdampak pada pasokan ikan yang terbatas, sehingga harga ikan tetap tinggi.